Kamis, 24 April 2008

Resensi Film: The Secret

The Secret, sebuah film yang cukup menginspirasi. Sebagai film motivasi, The Secret memang mampu memberikan sebuah gambaran bagaimana harus membawai dan mengenal diri supaya mampu mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Secara ekstrimnya, mampu mencapai segala keinginannya. Dalam film ini dikupas bagaimana mengunkan rahasia-rahasia pribadi yang masih terpendam dalam diri, seperti rahasia uang, rahasia relasi, rahasia kesehatan, rahasia dunia, rahasia diri da rahasia kehidupan. Law of Attraction merupakan hukum atau teori yang coba dikaji dalam film ini. Dengan perspektif LoA, manusia dapat memperoleh apapun keinginannya dengan selalu berusaha memikirkan apapun keinginannya dan menjauhkan pikiran yang tidak diinginkan. ketika Anda merasa buruk atau merasakan emosi negatif, dengarkan sinyal yang Anda terima dari semesta. Pada saat itu juga Anda akan menghalangi kebaikan mendekati Anda karena Anda sedang berada di suatu frekuensi negatif. Ubahlah pikiran Anda dan pikirkan sesuatu yang baik. Ketika perasaan-perasaan yang baik mulai datang, Anda akan mengetahuinya karena Anda sudah memindahkan diri ke suatu frekuensi yang baru, dan Semesta telah mengukuhkannya dengan perasaan yang lebih baik (Byrne, 2007:37).

Dalam film The Secret, memperlihatkan bahwa manusia atau diri kitalah yang menarik segala sesuatu. Menurut Bob Proctor, filsuf, pengarang, dan pembimbing pribadi, kita bekerja dengan satu daya yang tak terhingga. Semua membimbing sendiri dengan hukum-hukum yang persis sama. Segala sesuatu yang datang ke dalam hidup Anda ditarik oleh Anda ke dalam hidup Anda. Dan segala sesuatu itu tertarik ke Anda oleh citra-citra yang Anda pelihara dalam benak Anda. Lalu Rhonda menegaskan, tidak menjadi soal siapa Anda atau di mana Anda berada, hukum tarik-menarik membentuk seluruh pengalaman hidup, dan hukum yang saat berdaya ini melakukannya melalui pikiran-pikiran Anda (Byrne, 2007:4-5). Dalam film, alam semesta akan merespon segala apa yang diinginkan oleh manusia yang memintanya. Ketika kita proses berpikir, dalam film The Secret, ditunjukkan bahwa seoleh-oleh kita memberikan tugas kepada alam semesta.

Perilaku dan sikap manusia terkesan pula bergantung dengan alam, hal ini nampak terlihat bahwa ketika menginginkan sesuatu maka mintalah pada alam melalui pikiran kita untuk menarik alam supaya mewujudkannya. Bahkan Dr. Joe Vitale menegaskan, semesta akan menyusun ulang dirinya dan mewujudkannya bagi Anda (Byrne, 2007:37). Sangat terlihat pada film The Secret bahwa alam merupakan faktor utama sebagai bagian yang akan mewujudkan segala keinginan manusia. Alam yang akan merespon dan mewujudkannya kepada manusia. Hal sangat menggelitik dan memunculkan pertanyaan besar terhadap alur film The Secret, yaitu film ini sama sekali tidak menyinggung keberadaan Tuhan. Pertanyaan dimanakah posisi Tuhan menjadi hal yang harus dikaji lebih jauh. Dan sangat mungkin film ini memang tidak akan pernah menyinggung keberadaan Tuhan.

Inspirasi yang muncul ketika menonton film The Secret ini adalah pada saat kita menginginkan sesuatu jangan pernah menyerah dan tetap fokus pada keinginan tersebut. Beberapa cerita yang dikisahkan dalam film ini, diceritakan seseorang yang selalu dililit hutang dan akhirnya sampai pada kesulitan untuk melunasinya. Dalam film, hal ini dikarenakan orang tersebut tidak pernah berpikir positif bahwa dia akan mampu melunasi semua hutang-hutangnya. Berbeda dengan cerita seorang penulis yang mengharapkan uang US $ 100.000 (seratus ribu dolar amerika) dalam waktu beberapa bulan saja. Dia selalu berpikur tentang uang tersebut, dan dikisahkan, akhirnya keinginannya tersebut terpenuhi, walaupun tidak mencapai keinginannya, tetapi memperoleh sekitar US $ 98.000. Kemudian ada pula dikisahkan seorang wanita yang menderita penyakit dan cukup kecil kemungkinan untuk sembuh, dan pada akhirnya dikisahkan pula bahwa penyakit wanita tersebut dapat sembuh total dalam waktu tiga bulan. Wanita ini hanya berkeinginan untuk sehat kembali dan selalu berpikir bahwa dia akan sembuh dari penyakitnya. Satu lagi contoh yang cukup menggelitik, dimana seorang pria, pelukis muda dengan perawakan yang bagus, namun yang terjadi dia tidak pernah mempunyai hubungan pada orang lain (terutama wanita). Dia mempunyai keinginan yang lumayan konyol yaitu setiap minggu dapat berkencan dengan tiga wanita. Dia disarankan supaya melukiskan apa yang dia inginkan dan selalu memikirkan hal tersebut. Dan keinginan itu pun menjadi kenyataan pula. Hingga keinginannya untuk menikah pun diawali dengan menggambar. Tidak memungkiri cerita-cerita yang dikisahkan diatas memang benar-benar terjadi. Namun cukup aneh ketika melihat film tersebut, dimana kisah yang dipaparkan sebenarnya tidaklah sesederhana kisah yang digambarkan dalam film tersebut.

Melalui cerita-cerita yang disajikan dalam film The Secret nampak bagaimana orang-orang memperoleh keinginannya dengan mudah. Kisah yang digambarkan memang sangat inspiring dan mengagumkan, namun sedikit menggelitik jika keinginan yang tercapai sangat mudah diperolehnya hanya cukup dengan memikirkannya, pastilah terdapat proses didalamnya. Namun dalam cerita film The Secret, proses atau usaha dalam mencapai keinginan tersebut tidak diperlihatkan secara komprehensif, dimana terkesan hanya dengan selalu memikirkan keinginan-keinginannya saja. Secara visual yang dapat diambil pelajaran dalam film ini sebuah motivasi dan pengharapan tinggi untuk tetap terus mencapai keinginan-keinginan kita, serta mengajak untuk berani mempunyai mimpi.

Keberadaan Tuhan, menjadi pertanyaan besar pada penyajian film ini. Law of Attraction adalah hukum daya tarik yang bisa dilakukan oleh semua manusia guna mengkomunikasikan keinginannya kepada alam semesta. Sangat ditekankan bahwa alam semesta merupakan komponen utama dalam pencapaian keinginan manusia. Bahkan dalam film digambarkan permintaan keinginan terhadap alam semesta seperti permintaan Alladin yang menggosok lampu ajaib yang selalu direspon oleh Jin di dalamnya dengan kata “Your wish is my command!”. Hal ini sangat jelas bahwa alamlah yang berperan mengabulkan keinginan-keinginan manusia. Disinilah muncul pertanyaan, dimana sebenarnya keberadaan Tuhan pada film ini. Dengan kata lain yang lebih signifikan dapat dikatakan seolah-olah tidak ada Tuhan Yang Maha Esa dalam film ini. Semuanya tergantung dengan manusianya sendiri dan alam semesta yang akan mengabulkan permintaan manusia tersebut. Disebut pula bahwa semesta ini tersusun dari energi-energi, bahkan Tuhan pun disebut sama dengan energi, dan Tuhan berada pada diri manusia atau mungkin diri kita adalah Tuhan. Pernyataan yang sangat berani dan kontroversi, terutama bagi masyarakat Indonesia yang notabene adalah bangsa yang beragama.

Film The Secret dengan Law of Attraction-nya memiliki substansi yang hampir sama dengan Quantum Ikhlas yang ditulis oleh Erbe Sentanu yaitu mengajak untuk selalu berpikir posiitif. Dari perspektif Quantum Ikhlas, Law of Attraction merupakan salah satu istilah untuk menjelaskan fenomena attraction (tarik-menarik) di level quantum setiap benda. Berbeda, Quantum Ikhlas menekankan bagaimana relasi manusia dengan Tuhan, dimana ikhlas diartikan sebagai kompetensi (skill) penyerahan diri total kepada Tuhan untuk meraih puncak sukses dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Quantum Ikhlas sendiri adalah sebuah metode sukses paripurna yang dengan sejuk memadukan kekuatan budaya timur dan barat. Kekuatan ilmu pengetahuan terkini seperti neuroscience, quantum physics, evolutionary biology, chaos theory, brain science dan science of the mind, dengan tuntunan bijak falsafah hidup dan keagamaan. Yang membuat proses pencapaian kesuksesan menjadi lebih sederhana sekaligus menenteramkan (www.4shared.com/file/41277583/46e3dbc0/Quantum_ Ikhlas.html). Perbedaan yang sangat signifikan, dimana pada film, motivasi dan terkabulnya sesuatu adalah dari alam semesta serta tidak menyentuh keberadaan Tuhan. Sedangkan pada Quantum Ikhlas sangat bergantung dan berpasrah pada Tuhan demi mendapatkan ketentraman serta keinginannya.
Guna mendapatkan sesuatu dalam kehidupan memang harus dengan niatan yang kuat, serta tidak melupakan usaha yang maksimal pula. Dalam mencapai keinginan memang kita harus punya keinginan terlebih dahulu supaya mengetahui apa yang sebenarnya menjadi keinginan kita. Kemudian usaha dalam mencapai keinginan tersebut haruslah maksimal dan bersungguh-sungguh. Ketika keinginan muncul dari dalam hati seseorang maka haruslah dijaga keinginan tersebut untuk dicapai, dengan cara bahwa penguatan keinginan tersebut harus memiliki manfaat dengan niatan yang sungguh-sungguh. Kemudian keinginan haruslah segera diwujudkan dalam tindakan usaha guna perwujudannya. Hal ini dapat dikatakan sebagai tindakan yang optimistis, namun jangan sampai mengarah pada ambisius atau bahkan perfeksionis. Karena jika sesuatu berlebihan, hasilnya pun tidak akan baik juga. Karena kita umat beragama, maka sikap tawakal kepada Tuhan menjadi kunci terakhir guna mencapai keinginan dan keberhasilan.

Law of Attraction adalah sebuah teori tarik-menarik pada setiap benda, dimana sifat dan perilaku benda tersebut adalah ciptaan Tuhan. Di setiap benda padat, jika kita telaah lebih jauh, digunakan mikroskop elektron dan seterusnya maka akan dijumpai bahwa didalamnya adalah medan energi quanta yang memiliki vibrasi tinggi. Jauh lebih tinggi dari vibrasi benda padat manapun yang bisa kita raba. Dan sebenarnya di “kedalaman” setiap benda padat sebenarnya tersusun oleh energi quanta yang sama. Dan ternyata energi quanta ini melingkupi semua hal yang ada di alam semesta ini. Jadi di level quanta semua hal, mahluk hidup, benda di alam semesta ini berhubungan satu sama lain. Inilah kenapa suatu vibrasi akan menyebabkan vibrasi di tempat lain, atau dengan kata lain terjadi resonansi (http://ronnyfr.com/index.php/2007/10/25/ melihat-law-of-attraction-dari-sisi-quantum-ikhlas/). Inilah yang disebut dengan ilmu pengetahuan mengenai fisika quantum.

Keinginan yang kuat, usaha yang sungguh-sungguh serta sikap pasrah diri pada Tuhan merupakan kunci tercapainya keinginan manusia. Pengalaman pribadi, dimana pernah saya kecelakaan yang menyebabkan tulang pada bagian tangan meleset (patah). Padahal dalam waktu satu bulan, saya harus mengikuti kegiatan nasional, dan sekitar empat bulan sebelumnya sudah dipersiapkan dengan latihan-latihan. Kekecewaan yang luar biasa ketika harus batal mengikuti kegitan nasional tersebut. Bukan perkara mudah untuk bisa sembuh dalam waktu beberapa minggu. Bahkan telah dipersiapkan orang lain yang akan segera masuk menggantikan posisi saya untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut. Keinginan diri ini cukup kuat untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut, dengan kata lain bahwa saya harus segera pulih dari cidera yang saya alami.

Identifikasi awal ketika berobat, dikatakan bahwa memang ini dapat segera pulih minimal dalam waktu tiga minggu, tetapi harus tetap berhati-hati dan terapi pemulihan. Sekitar dua hari berobat, rasa sakit sudah tidak dapat ditahan. Karena waktu itu saya masih duduk kelas 2 SMP, dan mungkin ketidaktegaan orang tua saya melihat anaknya, keesokan harinya saya langsung melakukan treatment operasi. Biaya yang dikeluarkan pun memang tidak sedikit dan kemungkinan untuk pulih total rata-rata adalah tiga bulan. Pengobatan setelah itu harus benar-benar intensif dan berhati-hati. Keinginan untuk segera sembuh dalam hati saya memang sangat tinggi, hal ini memang dikarenakan motivasi untuk tetap dapat ikut dalam kegiatan nasional tersebut. Dua minggu telah nampak kemajuan yang cukup signifikan, mulai berlatih mengangkat benda-benda ringan sendiri. Saya harus hati-hati dan sabar dalam menjalani proses mencapai kesembuhan saya. Dalam waktu hampir tiga minggu, saya sudah kembali mengikuti latihan, walaupun tidak sepenuhnya. Motivasi dalam diri saya yang mendorong pula untuk segera sembuh. Dan akhirnya minggu keempat saya sudah berlatih seperti biasa, walau terkadang terasa nyeri, sehingga saya dapat berangkat pada kegiatan nasional tersebut. Hal ini diawali dengan niatan yang kuat sehingga upaya guna mencapai keinginan tersebut pun juga akan bersungguh-sungguh pula, serta bertawakal pada Tuhan.

Jadi, dalam film The Secret, dengan memikirkan hal-hal positif pada setiap perilaku dan sikap kita akan memberikan implikasi positif pula. Namun bukan berarti tanpa usaha yang maksimal dan bergantung pada alam semesta, melainkan bagaimana juga dengan kehendak Tuhan sehingga kita harus bertawakal dan berdoa kepada Nya. Film ini memang sangat memberikan motivasi untuk dapat bermimpi dan mencapai sesuatu. Namun dalam film ini tidak digambarkan bagaimana proses perjalanan keberhasilan pencapaian keinginan tersebut, sehingga terkesan dalam film ini sangat mudah dalam memperoleh keinginan manusia. Teori Law of Attraction memang tersampaikan secara sederhana dalam film The Secret, namun proses yang ditampilkan seharusnya tidaklah sesederhana yang digambarkan dalam film tersebut.