Minggu, 16 Maret 2008

Ada apa dengan "budaya"?

Culture, tidak gampang mencoba mendiskripsikan sebuah kebuadayaan. Hingga saat ini kebudayaan memiliki lebih dari 250 definisi, sudah tentu bukan tokoh sembarang dalam mencoba mengartikan sebuah kebudayaan. Kebudayaan sangat luas dan prural. Kebudayaan dapat dimulai dikaji melalui tiga titik segitiga yang dipertemukan pada satu titik di tengah segitiga itu.

Pertama, sistem nilai. Sistem nilai dapat dilihat dari berbagai perspektif, yaitu kepercayaan, ilmu dan commonsense. Kedua, individu sosial. Pada titik kedua ini lebih kepada menunjukkan perilaku yang terbentuk dari pengaruh yang telah terinternalisasi menjadi bentukan atas mainstream terstruktur pada pola sikap mauoun perilaku. Ketiga, artefak. Artefak merupakan wujud yang mencoba menjadi sebuah simbol untuk melambangkan makna dari fenomena yang sebenarnya tengah terjadi. Ketiga titik tersebut dipertemukan pada satu titik tengah yaitu natural resources yang akan menjadi sebuah core, dimana natural resources menjadi sebuah determinan dominan dalam mempengaruhi ketiganya.

Walaupun dengan kerangka yang sama, yaitu skema diatas, pendiskripsian terhadap definisi kebudayaan tresebut pun sangat beragam. Ada yang hanya melihat "budaya" dari sistem nilai yang terbentuk pada lingkungan komunitas tertentu. Ditambah pula sistem nilai yang coba untuk dikonstruksikan pun beragam. Sudut pandang kepercayaan dalam mengkaji sistem nilai sangat berbeda dengan perspektif ilmu dan commonsense untuk mengatakan sebuah "kebudayaan". Konstruksi dasar yang cukup mudah untuk mengatakan perbedaan diskriptif terhadap sistem nilai adalah konstruksi konservatif dan modern, dimana kontruksi konservatif lebih diidentikkan dari perspektif kepercayaan. Walaupun sangat tidak menutup kemungkinan bahwa "kepercayaan" pun merupakan bentukan dan menjadi sebuah habitus pada masyarakat.

Kedua, individu dan social, disini akan memudahkan ketika disebut dengan perilaku. Jadi pada titik kedua ini perilaku mulai terbentuk, baik oleh individu maupun social (kolektif). Terbentuknya perilaku oleh individu atau kolektif ini tidak terlepas dari kebiasaan yang telah terbentuk karena factor natural resources yang dimiliki individu ataupun komunitas. Perilaku yang dimunculkan merupakan sebuah representasi dari keadaan sebenarnya atau kekayaan yang dimiliki oleh individu atau komunitas tersebut. Perilaku dan sikap bukanlah hal yang sama, ketika berbicara perilaku merupakan sebuah pemikiran yang telah diwujudkan dengan tindakan, sedangkan sikap masih bersifat abstrak dan biasanya bersifat normatif. Pada suatu wilayah akan memiliki konsensus terhadap perilaku yang siterima, berbeda dengan wilayah yang lain karena setiap tempat memiliki resources yang tidak sama pula.

Ketiga, artefak dengan kata lain alat atau berupa barang. Artefak merupakan hasil dari sebuah kebudayaan, dimana bisa berupa barang maupun sebuah simbol yang dijadikan sebagai penanda. Hal ini terkait dengan hasil dari perilaku dan sisitem nilai yang membaur kemudian memuncukan simbol. Kemungkinan yang biasa terjadi adalah banyak simbol yang serupa suatu daerah dengan daerah lain. Namun belum tentu dengan model atau bentuk simbol yang sama berarti dengan makna yang sama pula, tapi tidak selamanya seperti itu karena bentukan terhadap simbol akan mungkin memiliki makna yang berbeda di tempat yang berbeda.

Ketiga titik dari skema yang membentuk substansi kebudayaan ini merupakan sebuah rangkaian yang saling terikat dan terkait, dimana dihubugkan dengan natural resources. Sumber daya alami inilah yang akan menentukan bagaimana sistem nilai, perilaku dan artefak terbentuk. Ketiganya tidak memiliki dominansi salah satu faktor tetapi semuanya berjalan bersama dan saling mendukung. Arah panah yang menggambarkan aliran gerak satu titik dengan titik yang lain pun bisa bolak-balik tanpa harus dimulai pada satu titik tertentu. Dengan demikian budaya ini sangat luas, dimana dengan pemaknaan kebudayaan yang sangat luas maka setiap sendi pemikiran, perilaku dan hasil atau simbol yang kita kenal saat ini bisa dikatakan menjadi sebuah budaya. Dan pada akhirnya tidak dapat didefinisikan secara pasti dengan satu makna apakah arti budaya itu? Jadi budaya hanya bisa kita maknai bahwa disitu terdapat sistem nilai, individu/sosial (perilaku) dan artefak.

Tidak ada komentar: